5 November 2021 EPD

Webinar Strategi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah di Masa Pandemi Covid-19

Share on Facebook Share on Twitter

Webinar Strategi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah  di Masa Pandemi Covid-19

Jakarta - Dalam rangka meningkatkan pencapaian kinerja pembangunan daerah di masa pandemi, Direktorat Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Daerah (PEPPD), Kementerian PPN/Bappenas telah menggelar webinar bertajuk Strategi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah di Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan dilaksanakan dalam jaringan melalui zoom dan juga live dari saluran Youtube Direktorat PEPPD pada Rabu, 27 Oktober 2021.

Dampak pandemi Covid-19 saat ini masih dirasakan pada dimensi ekonomi, sosial, dan pembangunan manusia. Hal ini mengakibatkan proses pembangunan daerah menjadi terhambat. Pada tahun 2020, hampir semua daerah tidak dapat mencapai target ketiga dimensi pembangunan tersebut. Pada tahun 2021 ini diharapkan pemulihan dan perbaikan pembangunan daerah segera terwujud. Webinar dengan mengundang perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali ini menjadi salah satu sarana diskusi guna membahas strategi pembangunan daerah di masa pandemi Covid-19.

Pembukaan Webinar Strategi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah pada Masa Pandemi Covid-19 oleh Deputi PEPP Bapak Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP (dok.Dit.PEPPD)

Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan (PEPP) Kementerian PPN/Bappenas, Bapak Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP, dalam pembukaannya menyampaikan bahwa upaya pembangunan daerah di masa pandemi Covid-19 yang terdapat di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali dapat menjadi pembelajaran untuk kita semua. Dengan adanya kondisi pandemi juga dapat menyebabkan semua potensi yang dimiliki oleh daerah dapat lebih tereksplorasi dan berkembang dengan baik.

Pemaparan Strategi Pencapaian Pembangunan Daerah pada Masa Pandemi Covid-19 oleh Gubernur Jawa Tengah dan Jawa Barat

Adapun yang bertindak sebagai moderator yang menjembatani diskusi dalam kegiatan webinar adalah Bapak Dr. Ikhsan Modjo. Gubernur Jawa Tengah, Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., selaku salah satu narasumber manyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada masa pandemi Covid-19 selalu berupaya memberikan pelayanan yang prima, termasuk memberikan kemudahan pelaporan keluhan masyarakat. Selain itu, Provinsi Jawa Tengah juga tetap memberi perhatian kepada masalah lingkungan hidup. Sebagai contoh mengenai permasalahan pengelolaan sampah, khususnya sampah medis. Pada masa pandemi Covid-19, Provinsi ini tetap aktif melakukan upaya strategis penanganan yang didiskusikan melalui Kongres Sampah dan Kongres Sungai. Dari kongres tersebut, menghasilkan banyak komunitas peduli lingkungan yang dapat menggerakkan masyarakat hingga level desa.

Tidak kalah menarik, Gubernur Jawa Barat, Bapak Dr. (H.C.) H. Ridwan Kamil S.T., M.U.D. menyampaikan bahwa perlu adanya persiapan paradigma baru dalam menghadapi pembangunan di masa depan yaitu dengan upaya 7 link ekonomi baru diantaranya: 1) Senantiasa proaktif mendatangi negara sahabat lewat duta besar; 2) Tetap melakukan ekspor dengan upaya me-lobby pasar dunia untuk tidak menutup perdagangan; 3) Penguatan infrastruktur dan kesehatan; 4) Manufaktur 4.0, melakukan kerjasama dengan Tokopedia, Shopee, dan lain-lain; 5) Membangun pusat digital di desa; 6) Menggerakkan ekonomi hijau; dan 7) Upaya strategi wisata regional (tidak mengandalkan pariwisata internasional), sehingga upaya dan strategi pencapaian pembangunan menyebabkan Provinsi Jawa Barat dapat tumbuh baik mencapai 6,13 persen.

Pemaparan Strategi Pencapaian Pembangunan Daerah pada Masa Pandemi Covid-19 oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur

Pemaparan Strategi Pencapaian Pembangunan Daerah pada Masa Pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Bali

Adapun pembicara dari Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali diwakili oleh Kepala Bappeda. Mereka berbagi pengalaman terkait proses pembangunan yang dilakukan di masing-masing provinsi. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur pada triwulan II 2021 sama dengan capaian pertumbuhan ekonomi Nasional, yaitu sebesar 7,05 persen. Provinsi Jawa Timur adalah penyumbang perekonomian terbesar kedua terhadap Pulau Jawa sebesar 24,49 persen serta terhadap Nasional sebesar 14,49 persen. Sampai saat ini, pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berfokus pada pengurangan kesenjangan dan peningkatan konektivitas melalui kegiatan pembangunan Jalan Lintas Selatan dan pelabuhan di Bulu Pandang untuk akses tol dari Suramadu ke Bulu Pandang.

Provinsi Bali di masa pandemi Covid-19 masih menghadapi masalah berupa kontraksi pada lapangan usaha ekonomi. Beberapa strategi yang dilakukan untuk memulihkan dan meningkatkan perekonomian dilakukan melalui kolaborasi pendanaan pembangunan yang meliputi: 1) Pemberian bantuan dan insentif pariwisata untuk menarik wisatawan nusantara; 2) Pembukaan sektor pariwisata; 3) Kerjasama internasional untuk menarik wisatawan mancanegara dengan tetap menjaga protokol kesehatan; 4) Peningkatan keyakinan masyarakat sehingga meningkatkan mobilitas dan konsumsi; dan 5) Mendorong daya beli masyarakat.

Pada akhir acara Bapak Deputi Bidang PEPP menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pembicara dan peserta yang berjumlah mencapai kurang lebih 700 orang, baik yang bergabung melalui zoom maupun live dari saluran Youtube Direktorat PEPPD. “Banyak sekali inovasi dan kreativitas yang tentu pada kondisi normal tidak akan mengalir sebanyak ini, namun pada masa pandemi Covid-19 muncul potensi-potensi terbaik dari daerah yang dapat meningkatkan pembangunan daerah di masa pandemi Covid-19” tutupnya. (*PEPPD2021)

sumber : https://link.bappenas.go.id/webinarEPD2021


Artikel Terkait